Sabtu, 18 April 2020

ANTARA PEMBATIK, BIMTEK PSB DIGITAL DAN BELAJAR MENULIS ONLINE


Seperti kata Bapak Aris Ahmad Jaya, Narasumber sewaktu mengikuti belajar menulis yang dipelopori oleh Om Jay. Guru berdasarkan niatnya dikelompok atas dua yaitu guru betulan dan guru kebetulan.


Sejujurnya saya termasuk guru kebetulan, kebetulan jadi guru karena dari dulu tidak pernah bercita-cita menjadi guru. Kebetulan jadi guru, karena kakak saya adalah seorang guru. Beliau yang mengarahkan  untuk sekolah guru. Dan banyak lagi cerita tentang mengapa sampai menjadi guru. In Sya Allah ditulis pada kesempatan yang lain.


Karena kebetulan sudah jadi guru, tentu memiliki banyak kendala. Kendala yang paling besar ketika berbicara didepan kelas. Banyak perasaan yang menghantui, diantaranya grogi kadang sampai ingin pipis. Tambah lagi metode yang tidak terkuasai. Pengalamanpun yang tidak memadai, karena saya kuliah disebuah perguruan tinggi negeri yang pertemuannya hanya Sabtu dan Minggu, yang menuntut kita untuk belajar mandiri.


Status guru kebetulan ini harus diubah menjadi guru betulan. Banyak cara yang dapat dilakukan. Terlebih dizaman sekarang ini. Ada internet untuk belajar, youtube misalnya atau yang lain.

Seiring dengan situasi sekarang ini, ketika kita dituntut untuk tetap di rumah. Sekolah diliburkan. Maka kewajiban sekolah sedikit longgar. Kita memiliki kesempatan yang baik untuk meningkatkan kualitas diri agar menjadi guru betulan.

Sambil berpikir apa yang harus dilakukan, iseng membuka foto di galeri Hp. Entah dari group mana datangnya, didapati sebuah foto yang ada gambar ketua umum PGRI. Foto itu beirisi ajakan untuk belajar  menulis gratis/ kuliah online melalui aplikasi WA. Dicoba mendafatar ternyata diterima. Satu buah kegiatan dalam rangka menuju guru betulan sudah dilakukan.





Kuliah online dilakukan setiap hari pukul 19.00 sampai pulul 21.00 dengan narasumber penulis dan pembicara nasional. Seru juga, walau sedikit ada kendala dengan jaringan internet. Setelah perkuliahan selesai, semua peserta diwajibkan membuat resume, yang nantinya resume itu akan dirajut menjadi buku.

Selang 3 hari mengikuti kuliah online. Saya membuka akun di simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. Akun yang lebih kurang satu tahun lalu saya daftarkan. Dan ternyata disitu juga akan diladakan pelatihan berbasis TIK yang disingkat PEMBATIK 2020.

Pembatik 2020 boleh diikuti oleh semua guru. Dengan syarat harus punya akun di simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. Pembatik dibagi dalam beberapa gelombang, ketika mendaftar saya masuk dalam daftar gelombang 2, karena gelombang 1 sudah penuh. Gelombang 2 ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai dengan 24 April.

Pada saat mendaftar peserta belum begitu banyak, PEMBATIK belum begitu dikenal oleh guru. Karena banyak guru Indonesia yang tidak punya akun di simpatik.belajar.kemdikbud.go.id, beberapa gelombang masih kosong pendaftarnya.

Perkembangan teknologi yang canggih seperti adanya sekarang, berita PEMBATIK 2020 menyebar luas. Baik melalui aplikasi FB, WA, dan telegram. Dalam beberapa hari saja beberapa gelombang sudah penuh pendaftarrnya. Gelombang yang tadinya hanya dibuka sampai gelombang 12, konon kabarnya ditambah menjadi 30 gelombang. dua jalan untuk menuju guru betulan sudah dilakukan.

Masih diakun yang sama, di simpatik.belajar.kemdikbud.go.id tampak ada lagi satu pelatihan yang berbasis online, BIMTEK PSB Digital namanya. Penyelenggaranya masih sama dengan PEMBATIK 2020 yaitu Pustekkom. Maka dicoba pula untuk mengikutinya, dengan harapan semoga bisa menjadi guru betulan. Guru yang memliki energy untuk mengajar, guru yang memilki inovasi, dicinta dan didamkan oleh anak didik.

BIMTEK PSB Digital dilaksanakan pada 04 Maret sampai 01 Juni 2020.  Karena waktu masih lama, maka sekarang kegiatan difokuskan pada yang dua tadi, kuliah online dan PEMBATIK 2020. Setelah PEMBATIK ini selesai, baru difokuskan  pada BIMTEK PSB Digital.


Bersyukur sekali rasanya kita hidup di dunia yang serba canggih ini, kita bisa belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.  Sekarang tinggal kita, apakah ingin meningkatkan kualitas, atau hanya berdiam diri. Semoga kegiatan ini bermanfaat, keinginan menjadi guru betulan dapat terwujud. Aamiin.









2 komentar:

  1. alhamdulillah,jadilah guru betulan yang sadar akan profesinya selamat berjuang,lanjukan cita-citamu

    BalasHapus