Nama lengkapnya adalah Budiman Hakim,
biasa orang memanggilnya Om Bud. Beliau akan menjadi narasumber pada kuliah
online kali ini yang mengusung tema “ Menulis Tanpa Ide”. Melihat judulnya saya
sangat tertarik, karena biasanya kita dapat ide dulu baru bisa menulis.
Pukul 19.00 Wib
kuliah dimulai dan Om Bud mulai menyampaikan materi. Pertemuan ini akan dijadwalkan selama 2 jam penuh. Maka saya mulai menyimak dengan serius. Karena
materi yang disampaikan begitu menarik sehingga waktu dirasa kurang cukup oleh
perserta kuliah maka waktunya di 30 menit lagi.
Setelah pembelajaran berlangsung maka dapat saya ambil
ringkasannya sebagai berikut.
Tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI
pembacanya. Jadi ketika membaca sebuah novel lalu kita menangis tersedu-sedu
karena isinya menguras air mata maka novel tersebut dapat dibilang sukses. Begitu
juga kalo kita menulis buku humor, patokan bagus atau tidaknya mudah sekali. Cara
menilainya cuma dengan 1 pertanyaan: Apakah buku itu mampu membuat pembaca
tertawa terbahak-bahak. Artinya ketika orang menangis atau tertawa, maka di
situlah saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya. Jadi kata kuncinya
adalah ‘EMOSI’.
Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah cerita,
kita wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu. Sayangnya pelaksanaannya
ternyata tidak semudah itu. Ketika kita ingin menulis, seringkali kita gak
punya ide. Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi ini dengan writers’
block.
Untuk mengantispasi
hal ini ada dua hal yang bisa kita lakukan.
1. MEMANFAATKAN
EMOSI.
Caranya sangat
sederhana. tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari. Metode
ini biasa saya sebut dengan CERPENTING. Singkatan dari Cerita Pendek Tidak
Penting. Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang
terjadi di sekeliling kita.
Meskipun
ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau terharu atas peristiwa itu.
Dengan kata lain emosi kita tergugah. Jadi tuliskanlah peristiwa tersebut. Perlu
dipahami benar, ya, bahwa ceritanya harus benar-benar TIDAK PENTING. Cerpenting
haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya METODE LATIHAN MENULIS ini
disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting. Cari cerita yang paling REMEH
tapi bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah
emosi kita.
Misalnya yang
punya anak kecil pastinya sering ngakak ngeliat kelucuan anaknya. Iya kan? Atau
kita lagi naik motor terus keabisan bensin sementara kita juga lupa bawa duit
karena gak sempet ke ATM. Udah jauh-jauh dorong motor pas sampe ternyata mesin
ATMnya rusak. Ngeselin, kan? TULISKAN! Pokoknya pengalaman remeh apapun yang
kalian alami, selama itu menggugah emosi? TULISKAN!
Menulis
cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK PENTING tapi manfaatnya SANGAT
PENTING. Kenapa? Kalo kita bisa menggugah emosi pembaca dengan topik yang SANGAT
SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang SANGAT PENTING, pastinya bakalan
jadi bagus banget. Jika sudah terbiasa menulis cerpenting maka kita akan selalu
mendapat pemicu untuk menulis. Menulis itu persisi kayak memasak. Supaya tambah
enak, tambahkanlah bumbu-bumbu.
Berikut beberapa
contoh cerpenting:
BACA BUKU
LOMPAT-LOMPAT
Sedang asyik
makan Ifumi di sebuah resto kecil di Senayan City, tiba-tiba seorang perempuan
datang mengagetkan saya.
“Om Bud. Wah,
kok bisa ketemu di sini kita,” kata Indri. Dia adalah temen saya di industri
periklanan.
“Hey, Indri.
Pakabar lo?” tanya saya lalu cipika-cipiki dengannya.
Dengan cuek
Indri langsung bergabung di meja saya lalu berkata, “Om Bud, gue udah baca buku
lo yang judulnya STORYTELLING. Bagus banget! Gue suka.”
“Kok bisa bilang
bagus? Emang lo udah abis bacanya?” tanya saya.
“Belom, sih,”
katanya, “Abis gue bacanya lompat-lompat.”
Saya berhenti
menyuap ifumi, memegang pundaknya lalu berkata, “Lain kali kalo baca buku, lo
harus duduk. Kalo lompat-lompat ya susah nyelesainnya.”
“HAHAHAHAHAHAHAHA….Gila
lo!!!”
2. MEMANCING EMOSI
Dari emosi yang
kita dapet bisa kita konversikan menjadi ide. Pernah kan mendengar "Jangan
tunggu kaya lalu baru berderma. Berdermalah dulu maka in shaa Allah kita akan menjadi
kaya." Ada lagi yang kalimat yang mengatakan, "Jangan menunggu
bahagia lalu baru tersenyum. Tersenyumlah maka kebahagiaan akan datang
padamu." Dan
masih banyak lagi kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di
atas.
Saking banyaknya,
ternyata formulasi kalimat tersebut
adalah RAHASIA KEHIDUPAN. Kenapa demikian?
"JANGAN
MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG
PADAMU."
Pertanyaannya
adalah bagaimana kita bisa menulis kalo belom ada ide? Sering kan kita
ngedenger orang ngomong begini, 'Gue sih mau nulis tapi belom ada ide nih.' Nah,
itu keliru. Itu salah. Salah besar!!!! IDE ITU GAK BOLEH DITUNGGU. IDE ITU
HARUS DIPANCING
Persoalannya,
cara mancingnya gimana? Caranya
begini: Coba perhatikan sekeliling kita. Lalu tuliskan benda-benda yang kita
tangkap melalui pancaindera. Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi
menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat. Dengan menuliskan apa yang
ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu
supaya ide datang.
Contoh. Benda-benda
disekitar kita ada : PRINTER, KERTAS, DINDING, AC, JAM, LAPTOP. Dan beginilah
hasilnya : "PRINTER warna hitam di depanku menungguiku kaku, ditemani
KERTAS-KERTAS kosong yang berserakan di
sekitarnya. Aku lihat DINDING tampak pucat, barangkali kedinginan karena
berjam-jam disembur AC yang begitu angkuh. JAM menunjukkan pukul 2 pagi. Tapi
layar LAPTOPKU masih juga kosong. Dan hingga detik ini, tak satupun ide
bergairah menghampiri."
Resume Kuliah Online bersama Bapak Budiman Hakim.
#belajarmenulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar