Rabu, 08 April 2020

Menulis Tanpa Ide


      Jual Menulis Tanpa Ide - Kota Surabaya - EDU-Shop | Tokopedia

       Nama lengkapnya adalah Budiman Hakim, biasa orang memanggilnya Om Bud. Beliau akan menjadi narasumber pada kuliah online kali ini yang mengusung tema “ Menulis Tanpa Ide”. Melihat judulnya saya sangat tertarik, karena biasanya kita dapat ide dulu baru bisa menulis.
          Pukul 19.00 Wib kuliah dimulai dan Om Bud mulai menyampaikan materi. Pertemuan ini akan dijadwalkan selama 2 jam penuh. Maka saya mulai menyimak dengan serius. Karena materi yang disampaikan begitu menarik sehingga waktu dirasa kurang cukup oleh perserta kuliah maka waktunya di 30 menit lagi.
          Setelah pembelajaran berlangsung maka dapat saya ambil ringkasannya sebagai berikut.
        Tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI pembacanya. Jadi ketika membaca sebuah novel lalu kita menangis tersedu-sedu karena isinya menguras air mata maka novel tersebut dapat dibilang sukses. Begitu juga kalo kita menulis buku humor, patokan bagus atau tidaknya mudah sekali. Cara menilainya cuma dengan 1 pertanyaan: Apakah buku itu mampu membuat pembaca tertawa terbahak-bahak. Artinya ketika orang menangis atau tertawa, maka di situlah saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya. Jadi kata kuncinya adalah ‘EMOSI’.
        Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah cerita, kita wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu. Sayangnya pelaksanaannya ternyata tidak semudah itu. Ketika kita ingin menulis, seringkali kita gak punya ide. Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi ini dengan writers’ block.
         Untuk mengantispasi hal ini ada dua hal yang bisa kita lakukan.
1.           MEMANFAATKAN EMOSI.
Caranya sangat sederhana. tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari. Metode ini biasa saya sebut dengan CERPENTING. Singkatan dari Cerita Pendek Tidak Penting. Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi di sekeliling kita.
Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah. Jadi tuliskanlah peristiwa tersebut. Perlu dipahami benar, ya, bahwa ceritanya harus benar-benar TIDAK PENTING. Cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya METODE LATIHAN MENULIS ini disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting. Cari cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah emosi kita.
Misalnya yang punya anak kecil pastinya sering ngakak ngeliat kelucuan anaknya. Iya kan? Atau kita lagi naik motor terus keabisan bensin sementara kita juga lupa bawa duit karena gak sempet ke ATM. Udah jauh-jauh dorong motor pas sampe ternyata mesin ATMnya rusak. Ngeselin, kan? TULISKAN! Pokoknya pengalaman remeh apapun yang kalian alami, selama itu menggugah emosi? TULISKAN!
Menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa? Kalo kita bisa menggugah emosi pembaca dengan topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang SANGAT PENTING, pastinya bakalan jadi bagus banget. Jika sudah terbiasa menulis cerpenting maka kita akan selalu mendapat pemicu untuk menulis. Menulis itu persisi kayak memasak. Supaya tambah enak, tambahkanlah bumbu-bumbu.
Berikut beberapa contoh cerpenting:

BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT

Sedang asyik makan Ifumi di sebuah resto kecil di Senayan City, tiba-tiba seorang perempuan datang mengagetkan saya.

“Om Bud. Wah, kok bisa ketemu di sini kita,” kata Indri. Dia adalah temen saya di industri periklanan.

“Hey, Indri. Pakabar lo?” tanya saya lalu cipika-cipiki dengannya.

Dengan cuek Indri langsung bergabung di meja saya lalu berkata, “Om Bud, gue udah baca buku lo yang judulnya STORYTELLING. Bagus banget! Gue suka.”

“Kok bisa bilang bagus? Emang lo udah abis bacanya?” tanya saya.

“Belom, sih,” katanya, “Abis gue bacanya lompat-lompat.”

Saya berhenti menyuap ifumi, memegang pundaknya lalu berkata, “Lain kali kalo baca buku, lo harus duduk. Kalo lompat-lompat ya susah nyelesainnya.”

“HAHAHAHAHAHAHAHA….Gila lo!!!”

2.      MEMANCING EMOSI
Dari emosi yang kita dapet bisa kita konversikan menjadi ide. Pernah kan mendengar "Jangan tunggu kaya lalu baru berderma. Berdermalah dulu maka in shaa Allah kita akan menjadi kaya." Ada lagi yang kalimat yang mengatakan, "Jangan menunggu bahagia lalu baru tersenyum. Tersenyumlah maka kebahagiaan akan datang padamu." Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di atas.
Saking banyaknya, ternyata  formulasi kalimat tersebut adalah RAHASIA KEHIDUPAN. Kenapa demikian?
"JANGAN MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG PADAMU."
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menulis kalo belom ada ide? Sering kan kita ngedenger orang ngomong begini, 'Gue sih mau nulis tapi belom ada ide nih.' Nah, itu keliru. Itu salah. Salah besar!!!! IDE ITU GAK BOLEH DITUNGGU. IDE ITU HARUS DIPANCING
Persoalannya, cara mancingnya gimana? Caranya begini: Coba perhatikan sekeliling kita. Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui pancaindera. Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat. Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang.
Contoh. Benda-benda disekitar kita ada : PRINTER, KERTAS, DINDING, AC, JAM, LAPTOP. Dan beginilah hasilnya : "PRINTER warna hitam di depanku menungguiku kaku, ditemani KERTAS-KERTAS kosong  yang berserakan di sekitarnya. Aku lihat DINDING tampak pucat, barangkali kedinginan karena berjam-jam disembur AC yang begitu angkuh. JAM menunjukkan pukul 2 pagi. Tapi layar LAPTOPKU masih juga kosong. Dan hingga detik ini, tak satupun ide bergairah menghampiri." 

Resume Kuliah Online bersama Bapak Budiman Hakim. 
#belajarmenulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar