Rabu, 29 April 2020

MENULIS DAN MEMBUAT BUKU DIGITAL


Narasumber          : Dr. Ono W Purbo

Hal-hal yang biasa menjadi masalah terbesar dalam menulis buku adalah pencarian kata-kata, topik dan jenis buku yang laku. Pada tahap persiapan menghasilkan karya tulis, membaca adalah awalnya. Tidak akan ada yang bisa menulis jika tidak membaca. Kemudian dalam menulis jangan lupa menggunakan rumus 5W+1H (what, where, when, who, why dan how).

Cara mencari topik supaya buku bisa laku keras adalah sebagai berikut:

Pertama memilih topik, mencari tahu keinginan dan minat pembaca. Ketiga hal ini bisa didapatkan lewat cara mengobrol, dengan orang lain. Contohnya begini, apa minat mereka, masyarakat tertarik tentang apa, apalagi jika kita sebagai guru, paling mudah mencari topik karena setiap hari kita berbicara dengan siswa. Jadi kita bisa tahu cara penyampaian paling bagus, topik bisa tentang pelajaran atau tentang pengetahuan umum, namun tentunya harus berbicara dengan masyarakat. Dari kegiatan tanya jawab, bisa diketahui keinginan atau minat masyarakat itu seperti apa. Nah, hal-hal sederhana ini bisa dijadikan sebagai buku.

Kedua, Teknik sederhana menulis buku adalah dengan menerjemahkan dokumen-dokumen bahasa asing, contohnya buku berbahasa inggris; dikumpulkan menjadi satu dokumen, kemudian jadikan paragraf baru dengan bahasa dan kata- kata kita sendiri yang lebih enak di baca dan di pahami. Jadi dengan arti kata gabungan beberapa buku tadi menjadi sebuah buku baru, kemudian buku ini bisa kita masukkan sebagai referensi, namun perlu kita ingat bukan terjemahan lagi, ini adalah merupakan salah satu menulis sederhana, tanpa mengarang kata-kata sendiri. sebagai Dosen pak Onno sering memberi tugas dengan siswa menulis buku, mereka menulis buku dengan topik apa yang sedang dikuliahkan, untuk memudahkan penulisan mereka di beri kesempatan ke pustakaan digital milik Bapak Onno. Dalam di gital library tersedia beragam jenis buku, salah satu cara interaksi dengan orang banyak menggunakan media social, seperti twitter, facebook, atau instagram dll.

Ketiga, untuk bisa menulis biasakan mencatat, atau membangun kebiasaan mencatat, contoh mencatat apa saja setiap hari yang kita anggap penting suatu saat nanti bisa menjadi tulisan. Ini merupakan salah satu kunci yang paling penting dalam menulis. Kalau menulis di wiki, memberi manfaat tersendiri, contohnya mencari topik tertentu, tinggal ketik di menu search kemudian enter, langsung ketemu, jadi menulisnya bentuk digital atau elektronik, hasil tulisannya dibaca semua orang.

Ada beberapa fungsi dari buku digital, antara lain:

1. Sebagai media informasi, informasi akan lebih mudah disebarluaskan dan didapatkan jika buku dalam bentuk buku digital. Kita tinggal mengakses di Internet topik buku apa yang kita inginkan, lalu mengunduhnya untuk dapat dipelajari. Jika ingin disebarluaskan,cukup dengan mengirim file buku digital ke alamat penerima yang dituju.

2. Sebagai media pembelajaran. Bagi seorang pengajar, bahan ajar sangatlah penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Dengan menggunakan buku digital, maka guru akan mendapat bahan ajar yang disajikan dengan konten multimedia sehingga menjadi lebih menarik dan atraktif.

3. Sebagai media bisnis. Buku digital ini dapat dijadikan alternatif bagi penulis yang kesulitan menerbitkan karyanya melalui penerbit. Dengan adanya buku digital ini, penulis dapat mengkomersilkan karyanya melalui internet. Karyanya pun tetap akan dilindungi dengan hak cipta sehingga penulis tidak perlu khawatir akan keamanan karyanya. (sumber : essay.co.id)

Untuk menerbitkan buku digital, kita mulai dari langkah paling dasar yaitu menulis buku. Kegiatan menulis buku sendiri pada dasarnya mendokumentasikan segala pemikiran kita akan sesuatu ke dalam sebuah tulisan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat kita  menulis.

Menulis ilmiah di jurnal, yang perlu diperhatikan adalah penulisan referensi yang berbahasa Indonesia, ini sulit di terbitkan di jurnal internasioanl. Harusnya memakai bahasa inggris. Dalam menggunakan referensi berbahasa Asing, kita bisa menggunakan google scholar, tinggal ketik di web search menu http://scholar.google.com. Cara mencari referensi yang berkualitas berbahasa Asing cukup kiat klik google scholar, masukkan kata kuncinya, akan muncul file-file yang kita butuhkan, tinggal klik kekanan dan cite. Namun kita harus membaca abstrak tulisannya dulu apakah sesuai dengan paper kita yang di butuhkan.

Untuk menerbitkan buku, yang harus di persiapkan adalah:
1.       Halaman judul
2.       Kata pengantar, bisa ditulis lebih dari satu orang, bisa kepala sekolah atau tokoh yang lain.
3.       Daftar isi
4.       Materi lengkap, boleh di tambah gambar , gambar bagusnya hitam putih
5.       Tentang penulis buat versi pendek
6.       Daftar pustaka
7.       Sinopsis, yaitu kisah tentang penulis.

Untuk naskah dibuat sederhana saja dalam bentuk ms word. Sekedar tambahan informasi untuk penulis, biasanya penerbit Andi Offset melakukkan layout sendiri terhadap buku. Sementara alex Media Kamputindo. Biasanya meminta penulis untuk layout sendiri supaya mereka tinggal mencetak. Penerbit-penerbit kalau menerbit buku bukan karena berkualitas, tapi karena bukunya bisa terjual laris , berarti kita harus menulis buku yang bisa terjual, kalau buku yang kita tulis untuk pegangan siswa penerbit akan senang, terutama buku pegangan SD karena jaminannya adalah pembeli banyak. Beruntunglah penulis yang menulis buku pegangan Sekolah Dasar.

Penerbit ANDI Offset dan Elex Media Komputindo royaltinya 5-10%. Jadi peluang besar ada di guru-guru SD yang jadi Penulis, karena murid SD jumlahnya banyak sekali. Artinya royalty bisa dijamin baik.

Buku di Gital kalau mau mencetak cukup sederhana, tinggal save As PDF saja file wordnya atau print As PDF, buku digital bentuk PDF cukup sampai disitu sudah jadi buku di gital. Kemudian diupload ke website atau di sebar di whassApp.

Untuk memudahkan menyakinkan penerbit mencetak buku adalah apabila banyak follower dimedsos, penerbit yakin pembacanya ba   nyak tentu bukunya akan laris. Kemudian cover buku juga berperan banyak dalam penjualan, penerbit ANDI offset biasanya merancang cover buku, penulis hanya menyiapkan materi.

Penulisan buku bisa menggunakan Ms word di windows atau libreoffice writer di linux.

Buku digital bisa ber-ISBN. ISBN bisa dikeluarkan darisekolah, tidak hanya dari penerbit, caranya sekolah regues dan mengisi formulir di http://sbn.perpusnas.go.id. Maksudnya sekolah bisa jadi penerbit. Tidak harus jadi penerbit sungguhan, nanti perpusnas akan mengeluarkan izin agar sekolah mengeluarkan ISBN. Namun setiap kali mengeluarkan ISBN, sekolah harus mengajukan buku ke perpusnas untuk di berika ISBN.

Yang memiliki konten copyright (hak cipta). Disarankan jangan di gunakan semabarangan karena bisa bermuara keranah hukum, sebaiknyanya menggunakan konten yang berbasis kreatif commons license creative. Commons menyediakan karya kreatif yang tersedia untuk orang lain secara legal supaya dapat di bagikan secara luas dan bisa dicek dan digunakan di http://creativecommns.org .















Tidak ada komentar:

Posting Komentar