Senin, 06 April 2020

Langkah-langkah Menulis Buku Menurut Akbar Zainudin




Pada hari Minggu, tepatnya tanggal 5 April 2020 kelompok belajar menulis gelombang 8 akan melanjutkan pembelajaran online bersama seorang penulis terkenal yaitu Akbar Zainudin. Salah satu bukunya yang terkenal adalah Man Jadda Wajada. Saya sangat bersyukur sekali bisa bergabung dalam grup ini, karena di sini saya mendapat ilmu dari orang yang sangat kompeten. Betapa bangganya saya, ternyata di dalam grup itu juga ketua umum PGRI yakninya ProfDr. Unifah Rosyidi, M.Pd.

Sekilas tentang narasumber kali ini Bapak Akbar Zainudin, beliau adalah penulis buku Man Jadda Wajada. Alhamdulillah, berkat Man Jadda Wajada, ia bisa keliling ke-33 Provinsi di Indonesia. Satu yang belum, yaitu Papua. Menulis sejak SMA, saat masih di Gontor. Dilanjutkan pada saat mahasiswa.

Menulis buku pertama tahun 2008, yang diterbitkan Gramedia, Man Jadda Wajada. Hingga sekarang, sebanyak 13 buku  yang telah ditulis. Hampir semua tentang motivasi. 

Menurut Akbar zainudin langkah-langkah menulis buku adalah TOJTPR

Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya.Langkah kedua adalah O. Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI.

Gunanya outline:
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4. Agar bukunya selesai.
Kalau tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa selesai.

Langkah ketiga adalah J. Buatlah jadwal penulisan.
Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai.
Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.
Langkah keempat adalah T. Tuliskan.
Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak.
Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.
Langkah kelima adalah R,  REVISI.
Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Kalau kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Tahap kedua baru revisi. Apa saja yang direvisi?
1. Data dan informasi yang kurang.
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.

Langkah keenam adalah kirim ke penerbit.
Apa yang menadi pertimbangan penerbit? Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca. Apakah pembaca butuh buku kita?
Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh? Buku kita menjawab kebutuhan apa? Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar.  Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.
Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis. Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis? Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit.
Ketiga, pertanyaan penerbit adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku? Harus punya jawabannya.
Apakah perlu membayar kepada penerbit?
Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI. Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual.

Bagaimana cara mengirim naskah?
1. Naskah harus sudah jadi.
2. Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Flash Disk
Berapa lama? Kabar diterima atau tidak sekitar 3 bulan.

Demikianlah langkah-langkah menulis buku menurut Akbar Zainudin. Tetapi ada satu hal yang saya rasa banyak dialami orang dalam menulis, yaitu rasa malas. Kemudian saya menanyakan bagaimana kiat-kiat mengahadapi rasa malas tersebut. Beliau menjawab
1. Buat target
2. Buat jadwal harian jam berapa menulis
3. Jangan menunda
4. Paksakan

Semoga resume ini dapat menjauhkan kita dari rasa itu! Selamat menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar